JAKARTA- Food and Drug Administration (FDA) menghentikan sementara program pengujian coronavirus di rumah. Progam yang ditujukan untuk penduduk Seattle ini didukung oleh pendiri Microsoft Bill Gates.
“Tolong hentikan pengujian pasien dan kembalikan hasil diagnosa kepada pasien sampai otoritas yang tepat diperoleh,” kata FDA kepada Seattle Coronavirus Assessment Network (SCAN) dalam memo dimuat New York Times dan dikutip Bergelora.com di Jakarta, Minggu (17/5).
Dalam inisiatif tersebut, warga bisa melakukan tes Corona sendiri di dalam rumah mereka. Sekitar 300 orang dites dalam program ini sebelum dihentikan oleh FDA. Apa alasannya?
SCAN menjelaskan bahwa FDA mensyaratkan izin tambahan untuk melaksanakan tes Corona mandiri ini. SCAN diluncurkan pada awal Maret dengan pendanaan dari Gates Foundation dan didukung beberapa lembaga lain termasuk Seattle and King County Public Health Department dan Fakultas Kedokteran University of Washington.
Dalam blognya, Gates membanggakan program ini karena berguna untuk memetakan penderita Corona di masyarakat. “Tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman kita soal wabah Corona di Seattle, tapi juga menyediakan informasi berharga ke komunitas lain di dunia,” tulis Gates.
“SCAN adalah program pertama yang memungkinkan partisipan menggunakan tes swab sendiri untuk mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke lab tanpa perlu meninggalkan rumah,” imbuhnya.
Untuk diketahui, SCAN, yang melibatkan sejumlah lembaga, termasuk University of Washington Medicine dan didukung The Bill and Melinda Gates Foundation, mengirimkan alat uji gratis kepada para peserta.
Tujuan SCAN adalah untuk menguji orang dengan dan tanpa gejala demi mengetahui seberapa luas Covid-19 di daerah Seattle. FDA mewajibkan tes coronavirus apa pun untuk menerima otoritas penggunaan darurat (EUA) sebelum digunakan.
Dikutip dari Digital Trends, Sabtu (16/5/2020), Gates mengumumkan program itu pada Selasa 13 Mei 2020 dan FDA mengirim memo yang meminta SCAN berhenti sehari kemudian.
“Saat SCAN mengumpulkan lebih banyak hasil tes dalam beberapa minggu ke depan, para peneliti mengharapkan data baru untuk memberikan pengertian yang lebih baik mengenai jumlah infeksi dan berfungsi sebagai satu sumber untuk membantu menjawab pertanyaan lain, seperti saat langkah-langkah pembatasan fisik dapat dilonggarkan,” kata Gates. (Web Warouw)
