JAKARTA- Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Setikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menuntut nasionalisasi blok minyak Mahakam yang saat ini dieksplorasi oleh perusahaan Perancis, Total Indische. Untuk itu seluruh pekerja Pertamina dari berbagai daerah di Medan, Riau, Bontang, Balikpapan, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon dan Semarang akan mengadakan mogok pada Kamis (5/6).
“Kepada seluruh pejabat tinggi Pertamina di seluruh Indonesia kami minta dukungannya. Kami akan turun jalan di Jakarta merespon surat dari Dahlan Iskan,” demikian Presiden FSPPB, Ugan Gandar kepada Bergelora.com di Jakarta, Rabu (4/6)
FSPPB menurutnya akan mempertahankan semua perusahaan Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara.
“Kami akan menegakkan kedaulatan enerji dan merebut kembali Blok Mahakam dari tangan asing,” ujarnya.
Kepada semua pejabat Pertamina FSPPB meminta agar tidak menghambat perjuangan pekerja dengan tindakan yang kontraproduktif.
Salah satu pimpinan FSPPB di Bontang, Kalimantan Timur, Fajar Gunawan menyatakan bahwa kalau pemerintah tidak bisa tegas, maka rakyat dan pekerja wajib mengambil sikap tegas menegakkan kedaulatan negara.
“Kita ingin blok Mahakam menjadi merah putih sehingga pengelolaan migas tidak lagi diberikan kepada asing,” ujarnya kepada Bergelora.com dari Bontang Kalimantan Timur.
Menurutnya semua blok minyak di wilayah Indonesia adalah milik Indonesia dan menjadi hak pertaminan mengelolanya untuk kepentingan rakyat Indonesia.
“Untuk apa kita beli mahal dari Singapura. Orang itu minyak kita. Kita harus bisa mengelola minyak dan gas kita seperti Pertamina dimasa Ibnu Sutowo dan Pak Harto,” ujarnya.
Ia yakin Pertamina dan ahli-ahli pertambangan Indonesia sanggup membangun refinary dan pengolahan dari minyak mentah menjadi siap pakai karena dimasa lalu sudah pernah berjalan dan berhasi.
“Hanya para calo dan komprador yang mengambil keuntungan dengan menjual ke Singapura, karena mereka mau ambil keuntungan dari jualan minyak Indonesia ke Singapura dan importasinya,” tegasnya. (Web Warouw)
